profile-image

chichi5590

Chindie Rahmayanti
icon-annouce
Demi Tuhan, Aku Ikhlas #kisah_nyataku_sendiri #part_1 Demi Tuhan Sungguh berat aku lalui Tanpa kamu, bersama denganmu Sungguh sulit ku menolak Untuk tak mengingat lagi Semua kenangan yang kita lalui Bersama Dan aku di sini patah hati Tak bisa terima kepergianmu Dan semua kenyataan ini Tapi aku tak bisa Hidup begini terus Akan kujalani hidup tanpa kamu Demi Tuhan Sungguh-sungguh sangat berarti Mengingatmu, semua tentangmu Sungguh sulit ku menolak Untuk tak mengingat lagi Semua kenangan yang kita lalui Bersama Dan aku di sini patah hati Tak bisa terima kepergianmu Dan semua kenyataan ini Tapi aku tak bisa Hidup begini terus Akan kujalani hidup tanpa kamu Dan aku di sini patah hati Tak bisa terima kepergianmu Dan semua kenyataan ini Tapi aku tak bisa Hidup begini terus Akan kujalani hidup tanpa kamu Dan aku di sini patah hati Tak bisa terima kepergianmu Dan semua kenyataan ini Aku di sini patah hati Tak bisa terima kepergianmu Dan semua kenyataan ini Tapi aku tak bisa Hidup begini terus Akan ku putuskan Engkau ... Engkau ku ikhlaskan Demi Tuhan ==== Judul serta lirik lagu yang diciptakan oleh Armada khusus untuk Ifan Seventeen ini, demi menyemangati Ifan Seventeen yang terus berduka atas kematian istri, teman-teman satu bandnya, serta kru band Seventeen dalam musibah tsunami di Anyer Banten pada 22 Desember 2018 mengisi acara family gathering sebuah perusahaan listrik milik negara. Pada saat mereka lagi berada di atas panggung, secara tiba-tiba tsunami menghantam panggung mereka. Tempat acara tersebut langsung berubah menjadi hancur lebur tak bersisa, selain band Seventeen ada juga yang turut menjadi korban meninggal lainnya. Dari band Seventeen hanya Ifan sajalah yang masih selamat, sedangkan rekan-rekan satu band dan istrinya ditemukan dalam keadaan meninggal. Ifan Seventeen yang notabennya baru menikah selama dua tahun dengan istrinya harus menerima kenyataan bahwa istrinya ditemukan tak lagi selamat, begitu juga rekan-rekan satu band dan timnya yang tergabung di band Seventeen. Karena kejadian itu mengguncang jiwanya Ifan Seventeen, Ifan Seventeen selalu mengurung diri di kamar selalu menciumi baju-baju istrinya, Ifan Seventeen juga sempat trauma untuk menerima job manggung lagi sepeninggal teman-temannya di Seventeen, Ifan merasa dia tidak akan bisa lagi manggung karena buat dia Seventeen adalah nyawanya. Tanpa Seventeen Ifan sudah bukan apa-apa lagi. Melihat keadaan Ifan Seventeen yang masih terus saja meratapi kesedihan, masih mengurung diri di kamar, masih terus menangis karena tidak siap menerima itu semua. Rekan-rekannya sesama anak band menyemangati Ifan Seventeen untuk bangkit karena hidup itu harus terus berjalan. Perlahan tapi pasti Ifan Seventeen mulai bangkit dan mulai berani lagi untuk menyanyi, lagu dengan judul DEMI TUHAN, AKU IKHLAS ini adalah lagu perdananya Ifan Seventeen setelah dia mengalami keterpurukan. Armada feat Ifan Seventeen inilah yang membuat Ifan bisa bangkit. Namun, dibalik proses recording lagu ini tidak mudah untuk Ifan Seventeen karena dia masih terus menangis mengingat orang-orang yang dia sayangi. ==== Judul serta lirik lagu yang diciptakan oleh Armada ini, sengaja saya pilih dan saya jadikan tema dalam tulisan ini. Kalau ada yang bertanya kenapa mengambil judul serta lirik lagu tersebut, karena itulah yang mewakili suasana hati saya ketika saya harus kehilangan Ibu saya yang meninggal di tanggal 04 Maret 2014 karena Kanker Ovarium. Saya juga pernah ada di situasi yang pernah dialami oleh Ifan Seventeen, sebagai manusia biasa saya tidak mau munafik, saya pernah melakukan apa yang dilakukan oleh Ifan Seventeen. Ya, saya pernah mengurung diri di rumah, saya pernah tidak ingin bertemu dengan siapapun, sepanjang tahun 2014 saya selalu menangis, mungkin bisa saja saya di depan Bapak ataupun di depan keluarga saya tersenyum tetapi ketika saya sendirian di rumah saya menangis. Bahkan tidur pun saya memeluk baju dan sarung milik Ibu. Ketika hari pertama Ibu dimakamkan masih banyak anggota keluarga yang dari luar kota masih ada di rumah, tapi hari-hari selanjutnya satu persatu mereka harus kembali lagi ke kota masing-masing. Ketika masih ada mereka saya masih bisa tersenyum, tetapi ketika mereka semua kembali dan tinggallah saya berdua hanya dengan Bapak saja di rumah, di situ mulai saya merasakan kesedihan. ==== Jika ditanya apakah saya mengalami depresi?, Emm... saya tidak tahu apakah itu termasuk depresi atau tidak, yang jelas dan yang pasti saya merasa itulah titik terendah di hidup saya. Kenapa saya mengatakan seperti itu, karena saya baru saja merasakan dekat banget dengan Ibu, menghabiskan waktu selama 24 jam bersama. Loh!? Memangnya selama ini tidak dekat dengan Ibu, ya dekat juga bahkan kebanyakan waktu yang saya habiskan itu malah dengan Ibu karena selalu bersama dengan Ibu di rumah ketika Bapak harus dinas ke luar kota. Maksud saya di sini menghabiskan waktu bersama selama 24 jam itu karena selama ini ketika libur kenaikan kelas atau acara apapun yang berhubungan dengan guru Ibu selalu ke sekolah, ditambah lagi ketika saya masih kuliah itu berasa waktu sangat singkat dan sangat berkurang. Ibu dan Bapak kerja pagi, sedangkan saya kuliah masuk siang dan pulang selalu menjelang magrib, sesampainya saya di rumah harus berkejaran dengan waktu, sampai di rumah saya langsung mandi sholat magrib setelah itu makan malam. Tidak jarang saking capainya saya, setelah sholat magrib saya tidur sebentar bangun pukul 21.00 sholat isya setelahnya saya makan malam. Lalu saya mengerjakan tugas kuliah, ketika saya mengerjakan tugas kuliah Ibu dan Bapak sudah tidur, saya mengerjakan tugas kuliah hingga bisa menjelang pagi. Baru saja tidur, tahu-tahu sudah dibangunkan Bapak untuk sholat subuh, setelah sholat subuh saya kembali lagi untuk tidur. Ketika saya bangun tidur yang jelas Bapak dan Ibu sudah berangkat kerja, saya selalu dapat surat cinta dari Ibu yang selalu ditaruh di atas meja makan ==== Ya biarpun satu rumah tapi kenyataannya kami bertiga seperti kucing-kucingan, Ibu pulang kerja saya berangkat kuliah, saya pulang kuliah Ibu sudah tidur, Ibu berangkat ngajar saya masih tidur. Tapi di luar itu semua, banyak sekali momen-momen yang saya habiskan bersama Ibu dan Bapak, terutama dengan Ibu. Ibu itu tipe orang yang perhatian banget dengan siapapun termasuk ke keluarga, Ibu itu hafal dengan momen-momen spesial keluarga. Ya, Ibu hafal dengan tanggal dan bulan anggota keluarga yang berulang tahun. Setiap ada anggota keluarga yang berulang tahun, Ibu pasti akan bikin masakan spesial bahkan selalu bikinkan cake untuk yang sedang berulang tahun. Bahkan dari jauh-jauh hari Ibu sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Keistimewaan dari Ibu itu bukan hanya mengajar, Ibu juga bisa menjahit, merajut, mendesign baju, bikin kue, dan Ibu pintar masak apapun. Bisa menduplikasi masakan di suatu restoran hanya dengan menebak-nebak bumbu apa saja yang dipakai dalam masakan tersebut, saat ada waktu luang Ibu akan bikin masakan yang seperti di restoran tadi. ==== Jika hari raya idul fitri, Ibu selalu masak dan selalu bikin kue kering. Ketika memasak dan membuat kue kering semua anggota keluarga dilibatkan tak terkecuali Bapak juga dilibatkan. Pada saat memasak Ibu selalu melibatkan saya, iya Ibu selalu melibatkan saya, tidak hanya untuk mengupas bawang tapi juga untuk memotong ayam menjadi beberapa bagian. Saya juga diajarkan untuk membuat kue, bahkan saya juga diajarkan untuk semua pekerjaan rumah tangga. Saya salut dengan Ibu, Ibu itu tidak pernah marah, kalaupun ingin menasehati saya tidak pernah menasihati saya di hadapan Bapak, saya selalu dinasihati ketika kami sedang berada di kamar tidur Ibu dan hanya berdua. Ada satu nasihat Ibu, yang masih menempel di otak saya dan nasihat itu seperti menampar saya. Pernah suatu ketika pada saat kami berdua di dapur dan saat itu saya mengatakan bahwa saya tidak suka dan tidak bisa masak, saya fikir saya akan dimarahin habis-habisan oleh Ibu ternyata Ibu tidak marah dan hanya berkata lembut kepada saya. Begini nasihat Ibu yang bisa membuat saya berubah ingin belajar masak : "Oh iya, Nak enggak apa-apa kamu enggak suka dan tidak masak, Ibu do'ain, Nak syukur-syukur nanti kamu dapat suami yang kaya raya bisa gaji pembantu banyak atau setiap hari bisa makan enak di restoran, tapi kalau misalnya nanti adek dapat suami yang gajinya pas-pasan hanya pas untuk kebutuhan hidup sehari-hari masa iya setiap hari mau nongkrong di warung makan. Nak, walaupun dapat suami kaya raya sesekali anak dan suamimu juga ingin merasakan masakan buatan ibu dan juga istrinya, masa iya tiap hari pembantu terus yang masakan, memangnya kamu mau anak sama suamimu lebih dekat sama pembantu daripada sama kamu. Kalau suamimu gajinya pas-pasan juga enggak bisa gaji pembantu, terus siapa yang mau kamu suruh masak?, Ibu? atau mertua mu?. Syukur-syukur, Nak nanti kamu dapat mertua yang baik sama kamu, kalau enggak bagaimana, Ibu yang kamu mintai tolong untuk masak, iya kalau kamu tinggal dekat dengan Ibu tapi kalau misalnya kamu dapat suami orang luar Kalimantan ya enggak bisa kamu minta tolong Ibu masakan. Lagi pula, Nak, Ibu ini tidak selamanya hidup, pasti nanti ada saatnya, Ibu mati." Nasihat yang benar-benar nempel banget diotak saya hingga saat ini, itu yang terus memotivasi saya untuk belajar masak. (Bersambung) ==== *Mohon krisannya ya dari semua *Saya akan kembali lagi, tetapi sebelumnya boleh dong minta like, komen, atau sharenya juga boleh. Thank you, terimakasih, hatur nuhun, matur sembah nuwun. Samarinda, 04 Juli 2020
icon-arrow-right
6
Cerita
1.1M
Joy
 

Fan board

A Human
Hai, kak👋 salam kenal. Izin promosi ya. Mungkin kakak berkenan untuk mampir di cerita saya. Siapa tahu suka dengan ceritanya. Tinggalkan jejaknya juga ya. Terima kasih🙏
2
shashashi_
Haii kakk Yuk mampir di cerita aku ‘Breath’ jgn lupa like, komen dan beri ulasan ya nanti aku bakal back di cerita kakak. Ditunggu notifnya ☺️
1
Sanflawah🌻[HIATUS]
masama
3
Niana Adelia
Hallo salken yaa... aku udah mampir nih btw jangan lupa mampir ke aku juga ya, banyak cerita2 yg seru dan tinggalin jejak dengan cara komen, like dan ratenya makasih kutunggu ya 😊 Jangan lupa di follow ya nanti di follback juga kok 😊
2
chy_ (Hiatus)
Hay kak...semangat ya nulisnya💪 mampir juga yuk kecerita aku siapa tau suka bisa sekalian dimasukin gudang😁 ditunggu jejaknya ya👣
3
nazara
hai kak, salam kenal, mampir yuk kecerita ku 😊
3