profile-image

ᴘʀʜᴀᴢɴᴀ💐༻

ig @prhaznaa
icon-annouce
Hanya wanita biasa yang ingin bercerita lewat kata dan suara
icon-arrow-right
1
Cerita
179
Joy
Cerita ᴘʀʜᴀᴢɴᴀ💐༻
 

Fan board

alistebalsinchan
Permisi, kak.. Numpang Promo ceritaku ya: Sang Tahanan (Psikologis-Dark Romance), Sekretaris Bos (Romantis Komedi), Anak Baik (Psikologis-Dark Romance) Semua cerita bisa dibaca versi Chat/Story. Aku tunggu kehadirannya ya. Terima kasih...
1
𓆩〄〬𓆪 Rima Hutabarat
Hai, Kak Ana. Salam Kenal. Silahkan mampir ke ceritaku: Kotak Bekal & Serbet Polkadot Merah Jambu. Pendek aja, cuma 5 bab tanpa koin dan candy. Terima kasih, Kak.
1
timi.
Mei,hehe ,ga kerasa yah sekarang udah mei lagi,lebih tepatnya mei 2 tahun lalu,sempat datang kebahagiaan yang sementara kepada ku,tangan lembut itu membelai manja rambut ku,mata yang berbinar indah meluluhkan pandangan ku,dan pelukan itu sangat hangat Jujur aku sangat merindukan masa² itu Merindukan masa dimana kamu masih di peluku Tapi aku sadar,bahwasanya,kebahagiaan mu bukan di aku, Ga kerasa juga sudah 2 tahun aku mengejarmu Dan mulai saat ini di detik ini Aku ingin berbicara kepada semesta Bahwa si payah ini ingin benar² mengikhlaskan mu Ku tuang air merah berharap aku bisa melupakanmu Tapi ternyata wisata masa lalu itu masih tertulis jelas di benak hati Di benak hati yang di hampiri oleh rasa lara dan nestapaDisini aksara mulai menggores tinta berharap orang yang dulu mulai kembali Tapi ternyata semesta memang tak bisa berbohong bahwa kita memang sudah tak bisa menjadi satu Untuk seseorang di masa lalu aku ingin berkata maaf bahwa sampai sekrang aku belum bisa melupakanmu Maaf karna masih sering merindukanmu Maaf karna masih berdoa tentang kembalimu Maaf karna masih berdoa tentang kembalimu Kalau boleh jujur kangen si kangen banget Tapi semesta tidak bisa berbohong bahwasanya semesta sudah tak bisa meneruskan aksaranya
1
Dederie
Kopi, Lukisan, Kenangan Lihat.. Tepat setelah lampu-lampu di padamkan Kau menyala sebagai satu-satunya yang aku rindukan Disini, Di tempat yang paling kamu hindari Aku pernah berdiri Menggores kata menulis warna Pada ratapan panjang yang menguat dalam dinding kecemasan Aku mengisahkan kenangan di kepasrahan yang begitu lapang Retak berserakan .. Tanpa kediaman Terkoyak sepi, melayang di antara pekat aroma kopi Dengar,, Tepat setelah jejak-jejak di langkahkan Kau menyapa sebagai satu-satunya yang ku nantikan Disini, di peluk yang pernah kau nikmati Aku masih sendiri Mencari kehilangan, menemui perpisahan Pada letupan kenang yang memuat kekosongan Aku membicarakann senyummu di keindahan yang telah hilang Hancur berkeping, tersapu kesunyian, terinjak lara terlarut dalam pahit di seduh air mata Tunggu.. Santailah sejenak Karna tepat setelah meja-meja di tinggalkan Kedai ini menyesak sebagai satu-satunya keterangan Satu kisah yang pernah kita upayakan Beribu rencana yang pernah kita perjuangkan, lenyap kau memutuskan berpindah hati Sebelum satu persatu rencana berhasil di wujudkan Menggores kesadaran menyayat perasaan Pada setiap kata yang memuat pertanyaan Aku mencari kau yang aku rindukan Aku menyapa kau yang aku nantikan Aku mencari Aku menyapa Aku menanti Aku merindu Aku terisak Aku menunggu hadirmu Dan kini, Satu-satunya yang tersisa hanyalah goresan yang aku buat sebahagai prasasti kesendirian Kapanpun sunyi merasuk jiwamu, kemarilah pesan kopi terpahit dengan kenangan termanismu Genggam kesedihanmu sebagai duka paling bahagia Dan bila hatimu butuh di dengarkan.. Temui aku dalam perbincangan, niscaya kopi yang kau pesan tak akan sepahit kehilangan. Wira nagara
1