Fan board
![](https://i.id.joylada.net/19771549/profile-image/dd0d4044-0cd1-4bad-8ed8-c20cdb18426f.jpg?h=700)
Guratan Sendu
╔═══ ✦ ••• ✦ ═══╗
Joylada Present
╚═══ ✦ ••• ✦ ═══╝
Kekasih Seorang Aktivis
Judul : Kekasih Seorang Aktivis
Genre : Romance and Drama
Status : Tamat
Penulis : Guratan Sendu
Blurb
Perjalanan cinta Regina si mahasiswi KUPU-KUPU & Aldo si mahasiswa ambis.
Link : https://www.id.joylada.com/story/60f419ee7fb4cf00011400f4
#joyladaindonesia #joyladastory #collegelife #mun #ilmupolitik #sastraindonesia #ilmuhukum #ilmukeolahragaan #psikologi #joylove #joyromance #JoyJadiBuku
![](/images/fanboard/ic_comment.png)
![](https://i.id.joylada.net/32027498/profile-image/8f22dff7-0fae-4546-a1e7-28167bdd791e.jpg?h=700)
SimSimiㅤ
Followers Gratis / premium bisa CP 085277262021
![](/images/fanboard/ic_comment.png)
![](https://i.id.joylada.net/27129156/profile-image/ed381a85-8294-4a3d-9573-86fa593e2259.jpg?h=700)
Mahaputri09
live lagi kapan
![](/images/fanboard/ic_comment.png)
![](https://i.id.joylada.net/31863737/profile-image/63d81511-1278-4748-93f5-29a82b1993a5.jpg?h=700)
ɪɴᴅʀᴀʲʳ
SYAIR MELAWAN DIRI SENDIRI_ ZHAFIR
(P) Tangisan meraung di sudut dunia
seorang lelaki menundukkan kepala dengan luka robek yang masih menganga di dalam hatinya*
Dirinya adalah satu-satunya teman baginya
Sebagai tempat diskusi tentang apa, mengapa, dan bagaimana seharusnya
Entah apa yang selalu bergumul di dalam lubuk hati manusia
panik yang tak jelas sumbernya
wajah-wajah manusia yang tak pernah diharapkan ada
Atau beragam kecewa yang setia mengikat erat batin dan kepala
Membuat sistem pernafasan harus selalu disertai pejaman mata
(L) Mana yang lebih membuatmu nyata
Kita atau kata?
Tawa atau air mata?
Bahagia atau kecewa?
Tak apa silahkan dustai jawabannya
Sebab bagaimanapun hidup ini memperlakukan kita, kita masih berhak berpura-pura
(P) Mari kita tetap menari ceria di atas lantai aksara
Meski taman hati kita terkoyak derita yang menghujani tanpa aba-aba
Mendikte luka dengan bahasa
Menyimpan rahasia di sela-sela kata
Merindu nama di sebuah makna
Atau membunuh masing-masing kecewa dengan jeritan metamorfosa
Tak perlu menahan suara
(Sebab luka butuh bicara)
Tak perlu menghentikan air mata
(sebab memaksa hujan reda adalah hal yang paling gila)
Aku memang tak mengerti apa-apa
Tentang luka
Tentang kecewa
tentang derita atau tentang apa apa yang membuatmu tenggelam dalam lautan tanda tanya
Tapi, sampai kapan kau mengasingkan diri
Sampai kapankah membunuhi setiap hati yang datang untuk peduli,
Sampai kapan kau mengutuk berbagai hal yang tak mampu kau mengerti
Demi tangis yang telah menetas ribuan kali
Sampai kapan kiranya hati dan telinga mu akan berfungsi
(L) Jangan buat aku melontarkan kata (Tunjukkan siapa dirimu sebenarnya) 3X
(L)Aku bukanlah apa-apa!
Aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah kepingan asa! yang tertiup masa dimana realita menjadi lebih menyakitkan daripada apa yang ada di dalam kepala!
aku hanyalah produk kecewa dari segenap cinta yang tiada pernah menjadi nyata!
Tanpa rasa!
Tanpa asa!
membedaki diri dengan hiasan aksara lalu berdansa bahagia dengan alunan kata-kata tanpa pernah ada seorang pun yang sudi bertanya
Apakah aku akan baik-baik saja?!
Aku juga manusia!
Aku punya luka!
Aku butuh telinga!
Tapi setiap saat aku bersuara
Mereka menjadi fana!
Mereka menulikan telinga!
mereka hanya membanding-bandingkan Luka seolah rasa sakit dan derita adalah sebuah lomba yang tak pernah jelas siapa pemenangnya!
Maka, katakanlah dengan bahasa nurani!
Kemana lagi harus ku seret tubuh ini?!
Kemana lagi harus ku langkahkan hati?!
Apakah maju ke depan lalu aku dicampakkan lagi?!
Atau mundur ke belakang lalu aku dipermainkan lagi?!
Sampai kapan aku harus merasakan nyeri?!
Sampai kapan aku harus tersenyum dengan kepalan jari?!
Apakah bersabar menunggu hari dimana waktu membuatku melepas bumi?!
Ataukah terbakar mengundang maut datang membawa aku pergi dan menyudahi cerita ini?!
Aku sakit!
(seperti obat yang pahit)
Aku terjangkit!
(yang justru akan membuatmu kuat dan bangkit)
Aku pecah!
(Jangan menyerah)
Aku berdarah!
(Sebab kita akan tiba di rumah)
Tetaplah memapah Orang-orang yang patah!
Bantulah!
biarkan aksaramu membuncah menjadi burung-burung yang memberi kedamaian pada mereka yang kehilangan arah!*
Aku lelah!
aku lelah mendengarkan cer ita hati yang patah ketika jelas-jelas hatiku sendiri sedang mengalirkan darah
Bukankah aku juga berhak sembuh?!
Bukan ke aku juga berhak untuk kembali utuh?!
tapi mengapa semakin hari rasanya aku semakin jatuh membiarkan waktu dan masa lalu menguraikan menjadi sesuatu yang amat rapuh dan tak bisa lagi tersentuh?!
(P) Berhentilah mengasingkan diri lalu memvonis diri tak pernah ada yang peduli!
(L)Hahaha!! begitulah manusia beraksi!
aku yang dituduh bersalah karena mengasingkan diri setelah apa yang mereka lakukan adalah pura-pura peduli dan pergi tanpa sedikit pun melontarkan basa-basi
(P) Mereka peduli
(L) Lalu mengapa mereka membiarkan ku sendiri
(P) Kau tidak mengerti
(L) Sebab hati yang terluka hanya butuh rasa empati!
Tidak pernahkah kau sadari?!
Aku tak pernah ingin sendiri!
Aku hanya tidak punya pilihan lagi!
sebab jika seandainya mampu ku jabarkan seluruh pedih di dalam tubuh ini!
yang akan mereka lakukan hanyalah pura-pura peduli melontar nasehat-nasehat hati yang diciptakan dari ribuan omong kosong yang dibalut oleh beragam diksi!
Seperti itukah hati?!
Seperti itukah peduli?!
Seperti itukah mengobati depresi?!
lalu bagaimana bisa seseorang akan kembali berdiri jika bantuan tangan manusia hanyalah sebatas ilusi?!
Dunia benar-benar kehilangan jati diri!
Manusia lupa dimana menaruh hati!
Kemunafikan menginfeksi kepala sampai Palung hati!
Dan kita,
Hanyalah objek transmisi dari cinta dan kepingan kepingan benci!
Aku hanya tidak mengerti
Jika benar mencintai adalah perihal keikhlasan hati
Mengapa aku harus merasakan nyeri ketika aku mengikhlaskan orang yang kucintai berlabuh di lain sisi?!
sungguh, semua ini semacam misi bunuh diri yang mengharuskan ku menyelamatkan satu sisi lalu membiarkan diriku binasa seorang diri
Tapi bagaimana jika aku tidak pernah ingin mencintai lagi?
Bagaimana jika aku tidak pernah bisa mencintai lagi?
apakah selamanya aku akan menggenggam memori yang perlahan membakar ku seorang diri?
Apakah selamanya aku akan berteman dengan sunyi
Sepi,atau imajinasi yang akhirnya malah membuatku tersakiti lagi ketika realita menghancurkan harapan dan ilusi yang telah Sudi kutata rapi?
mengapa orang-orang yang kukenal tidak pernah sempat bisa aku kenali?
mengapa aku mempercayai ketika yang mereka lakukan hanyalah menghianati?
mengapa aku terlahir melalui jalur menyakitkan seperti ini?
Dan mengapa aku salah?
Ketika aku memilih berakhir dengan diriku sendiri?
Aku haus kasih sayang
Aku muak untuk selalu merasa terbuang!
Aku tidak ingin menjadi sebuah bayang:
Yang tak pernah hidup dan tak pernah layak untuk dikenang
Tak ada apapun atau siapapun di belakangku
Ayah dan ibu memudar di sampingku
Orang-orang yang kucintai mulai tidak bisa lagi menggapaiku
Dan aku, tak pernah lagi mengenali siapa diriku
Aku selalu bertanya apa yang salah dengan diriku
(P) Kau tidak salah
(L) Mengapa orang-orang pergi meninggalkanku
(P) Kau tidak salah
(L) Mengapa bahagia terasa jauh sekali dari gapaian tanganku
(P) Kau tidak salah
(L) Apakah aku adalah sebuah kesalahan
(P) Kau tidak salah
(L) Apakah aku adalah sebuah kegagalan
(P) Kau tidak salah
(L) Tapi mengapa aku selalu kesepian tanpa ada seorangpun yang sudi menjadi tempat sekedar berbagi pelukan di saat hidup ini terasa begitu menyakitkan?
(P) Kau tidak salah.
Hei!!
Kau tidak salah
Kau tidak salah
Kau tidak salah
(L) Aku kehilangan arah
Semua yang ku tatap hanyalah kenyataan baru yang membuatnya di dalam dada aku semakin parah dan patah
(P) Aku disampingmu!
(L)Aku tidak sekuat yang mereka kira!
Aku tidak sehebat yang mereka rasa!
Aku rapuh dengan ragam sayatan luka!
aku jatuh dengan pecahan fakta yang menusuk dan membutakan mata tanpa peduli betapa aku sedang hancur tak berupa!
aku hanya ingin diperlakukan seperti manusia!
Aku hanya ingin diberi cinta ketika aku baru saja kehilangan nya!
Aku hanya ingin merasakan bahagia hanya memeluk orang-orang yang aku cinta!
Aku hanya ingin itu saja!
Sekali saja!
(P) Menangislah....
Kau tidak salah
Sama sekali tidak salah
Setiap kejadian memiliki alasan
Tuhan tak kan membawamu pada ketinggian jika tak membuatmu paham arti dari kejatuhan
Tuhan tak akan menjadikanmu bintang di langit jika tak membuatmu paham arti dari ketulusan rasa sakit
Sekalipun hatimu seperti lilin yang binasa oleh api yang menjalar
Semangatmu untuk tetap hidup harus tetap mengakar
Sebab tak kan ada cahaya jika tak pernah ada yang rela terbakar
Tuhan tahu impianmu besar
Maka ia mengujimu dengan ujian yang sama besar
Maka, tetaplah hidup dan bersabar
Sebab jika kamu mati, impianmu hanya akan menjadi sebatas kabar
Genggamlah tanganku yang kecil ini
Agar hatimu tak lagi merasa sendiri
Atau mari menari dibawah alunan hujan yang memiliki arti
(L) Sebab ribuan rintikan nya akan membuat kita mengerti
(P) Bahwa tiap-tiap yang jatuh takkan pernah sendiri
(L) Aku tidak bisa menari
(P) Aku akan memapah mu dengan langkah kaki
(L) Aku takut terjatuh lagi
(P) Aku tidak berjanji dapat membantumu berdiri, tapi aku akan selalu membuatmu merasa tidak pernah sendiri!
(L) Untuk apa kau peduli kepadaku?
(P)Untuk membuatmu menyelamatkanku dan orang-orang sepertimu!
(L)Tapi bagaimana aku harus berterima kasih padamu?
(P)Tetaplah hidup dan wujudkan impianmu!
Kau tahu apa yang lucu dari hidup ini
Apa yang terjadi di hari kemarin adalah pelajaran untuk hari ini
Dan apapun yang terjadi esok hari
(Kita memiliki senyum hari ini)
![](/images/fanboard/ic_comment.png)
![](https://i.id.joylada.net/31203418/profile-image/274be03f-9c7c-45ca-8050-12e87f46ef72.jpg?h=700)
EN2MA
Dunia Shopie
![](/images/fanboard/ic_comment.png)
![](https://i.id.joylada.net/31582507/profile-image/bb5136b2-8569-4700-9969-e43de6a102fb.jpg?h=700)
𝐘𝐦𝐢𝐫👌🏻
Followers Gratis / premium bisa CP 085277262021
![](/images/fanboard/ic_comment.png)
Pengumuman
Sembunyikan postingan ini
Apakah kamu ingin sembunyikan postingan ini
Konfirm
แสดงโพสต์นี้
คุณต้องการแสดงโพสต์นี้ใช่หรือไม่
Konfirm
Hapus posting ini
Apakah kamu yakin ingin menghapus postingan ini ?
Hapus