profile-image

M e y d i n a

aku menulis sebab tahu rasanya tak didengar, setidaknya pena dan kertasku mengerti bagaimana rasanya meremuk dalam bingar
icon-annouce
Instagram : @senduhujan
icon-arrow-right
2
Cerita
7.5K
Joy
Cerita M e y d i n a
 

Fan board

ᴏʙʏ💎Đᷢeͦꪜᷨㅤ
hay kak salam kenal 😉, mungkin mau mampir ke ceritaku dan Mutualan Yuk Saling Bantu Cerita😁
1
Delusi Sani ☁️
METAMOR(F)RAKSI Dalam pandang kaki langit aksara ia datang menjelang petang mengepit sobekan jendela dunia dengan meraup kaki pada puisi di gerbangnya. Masuk tanpa ketuk, lebih-lebih langsung duduk menekuk leher menghadap atap lupa pada penduduk pelindung ufuk tutur carutnya menganga menyantap senyap. Kehangatan teriris sembilu metamorfosa sebab air mukanya tertata di balik metafora entah ia tidak punya mata atau ia menjadi gila ketika menatap kaca. Seiring purnama ia membunuh banyak tawa bertepuk dada laksana raja hiperbola melindungi dosa-dosa di saku celana. Jarangnya membaca membutakan tutur kata ia tidak bisa melihat keadaan hingga memaku ego pada setiap kesempatan. Gerak-geriknya mencekik larik-larik wajah-wajah lugu merasa terusik bersilir-silir menilik lalu kaku tanpa pekik. Sanggar, ufuk barat 16 April 2020 Delusi Sani
3
D.911
[ CINTA DAN KISAH CORONA VIRUS ] Seperti orang-orang yang takut corona. Aku ingin cinta berdiam diri di rumah, tidak kemana mana selain rebah istirah. Dan bersenyawa dengan bosan; juga mental yang kelelahan. Ada perlunya juga hari cinta menjaga jarak, Semacam proteksi diri agar harapan tidak menemui kegagalan; Minimal, cinta harus tau kondisi. Cinta harus selektif dalam memilih singgah; Seperlunya saja, tidak gegabah. berharap menghindari tangis yang tak sudah-sudah. Mulai hari ini, iya harus banyak-banyak olahraga. Supaya kuat berlari saat menemui janji yang tak pasti. - Besok, Cinta harus banyak makan buah & sayuran. Supaya nutrisi tidak habis saat luka luka ditahan - Cinta juga harus banyak belajar mandiri. Supaya mengerti mana yang datang hanya untuk menyakiti. - Sesekali, cinta juga harus menyaksikan Tv. Sehingga tak perlu pelarian saat iya menemui sepi. - Kusarankan cinta harus berhemat dalam berbelanja. Supaya kepercayaannya tidak habis sebelum menemui akad pada orang yang tepat. Aku berharap cinta tidak menemui kisah kemarin. Supaya iya terhindari dari gejala bersin-bersin. Cinta tidak perlu lagi menunggu chat hingga kantuk. Supaya iya terhindari dari gejala batuk batuk. Cinta tak perlu menangis lagi hingga matanya lebam. Supaya esok dapat menikmati hari. tanpa tubuh dengan suhu tak pasti; karena demam. Kalaupun cinta sudah lelah. Karena selama ini, Janji setia cuma selalu ingin menjamah. Hingga kepercayaannya habis terjarah, Dan luka-lukanya telah ruam memerah. - Kuharap cinta segera datang kerumah sakit. Supaya rasa dihatinya tak semakin rumit. Segera infus, Dan yang lalu tak perlu lagi di ungki-ungkit. Sebagai penutup dalam tulisan cinta di twitt. " Tolong, jenguk aku. Hingga tak perlu lagi diantara kita pergi tanpa pamit " D911
4
Om T I T I K°
Tanpa judul Coba dengarkan aku sekali lagi.. Tentang bagaimana luka mulai menyakiti.. Atau bagaimana cara mengatasi lebam yang dihasilkan dari pukulan yang kuterima setiap hari.. Sekarang Kita sedang berada di fase bahagia.. Namun lihatlah ujungnya.. Di sana luka sedang menanti .. Tanyakan saja pada Tuhanmu.. Bagaimana mungkin kita bersama.. Dengan keyakinan kita yang berbeda.. Hy orang yang jauh di sana.. Apakah dirimu masih mengingat ini.. Tepat setengah jam lagi usiaku akan bertambah.. Dan ini tahun ketiga tanpa hadirmu di sini.. Teruntuk kamu yang aku rindukan.. Bolehkah aku meminta agar kau hadir di mimpiku malam ini.. Ucapkan selamat ulang tahun untukku.. Dan peluklah aku sedikit saja.. Agar rindu ini terobati.. Sakit.. Iya.. Sampai hari ini aku masih saja sakit menahan rindu.. Aku tau.. Ada yang salah dengan rinduku.. Padamu yang sudah tiada di dunia ini.. Aku yang terlalu erat mengengammu.. Dan mulai melupakan Tuhanku.. Sehinga akhirnya aku di paksa untuk melepaskanmu.. Tapi taukah kamu.. Kini di setiap doa doa ku.. Selalu kuselipkan namamu di dalamnya.. Dan setelah kepergianmu.. Aku kembali dekat kepada Tuhanku.. Walaupun tanpa senyuman di dalamnya.. Seringkali aku tak bisa berkata kata pada Tuhanku.. Dan pada akhirnya hanya air mata.. Namun pada Tahun ini.. Aku bersyukur.. Walau seringkali air mata masih saja membasahi.. Namun aku masih di beri hidup.. Dengan arti yang kadang tak kumengerti.. Sekarang aku bertanya.. Salahkah jika hingga kini aku masih merindukanmu..? Titik°
1
𝙲𝚑𝚘𝚌𝚘𝚕𝚊𝚝𝚎ˢᵉⁿʲᵃ🍫
Tanpa Hati Hai... aku sudah membuang semuanya apa yang pernah membuat mudahnya kita tertawa dan tersenyum, karena hatiku terluka lagi Jangan pernah katakan apa-apa lagi kepadaku Hai... aku sudah melupakan segalanya apa yang pernah membuatmu mudah untuk hidup tanpa harus menangis, tetapi karena aku tidak bisa melakukan itu, jangan pernah tunjukkan apa-apa lagi di hadapanku Hai... apa boleh jika keinginanku menjadi kenyataan aku ingin hal yang sama seperti kamu lakukan, tetapi mengapa aku tidak bisa Seberapa dekat kamu dengan dia, mungkin menurut kamu itu hal biasa, tetapi tidak dengan hatiku... TERLUKA!!! aku hanya mempunyai satu hati untuk kamu menjaganya, kenapa kamu menyia-nyiakannya Ini sungguh mengerikan Ini sudah terlalu buruk tubuhku sudah lelah Fikiranku butuh istirahat dan robeknya hatiku sulit ku menjahitnya Bahkan jika itu teriakan bahkan jika itu tersedot dari kelopak mata apa kamu masih belum membiarkan aku memelukmu CUKUP!!! Berapa banyak HATI yang kamu cintai Jangan pernah berhenti bahagia Jangan pernah lagi berbaik hati padaku Aku tidak bisa mengerti dirimu dengan segala cara yang mungkin itu menyakitkan... Yah itu menyakitkan untukku katakan dengan kata-katamu, aku tidak pernah tahu ini Hai... jika aku punya hati Bagaimana aku harus menemukannya Senyum kecil dan kamu mengatakkan "Itu ada di sini" Terimakasih sudah menjadi pisau tertajam yang pernah menancap di hatiku Aku pergi... tolong lepaskan diriku, aku yakin kamu bisa bahagia dengan apa yang menjadi pilihanmu dan dengan mengatakan nyaman dengannya ketika sedang bersamaku 14 April 2021 Penyelam Senja
2
sidede
Saat hati kita melebur Mentari menyingsing di ufuk timur. Tangan kita berpegangan. Bahasa terindah kita adalah keheningan. Huruf terindah kita adalah kerinduan. Kata-kata terindah kita adalah kau dan aku saling mendoakan. Kita tak mampu mendefinisakan apa yang kita rasa. Kita berdua hanya tahu bahwa ini indah walau tak bernama. Setelah malam demi malam kau menahan perih peninggalan masa lampau, setelah minggu demi minggu kau mencoba untuk tidak lagi jatuh hati, setelah purnama demi purnama aku tak jua henti menanti, kita memutuskan untuk mencoba. Seberat apapun hidup. Sehebat apapun perbedaan, kita memutuskan untuk mencoba. Jatuh cinta memang tak pernah direncanakan, tapi membina sebuah komitmen, butuh perencanaan. Mabuk kepayang itu mudah. Kau hanya perlu mereguk suka cita sebanyak-banyaknya. Yang sulit itu menghadapi resiko terjaga dari mabuk tanpa ada siapun disebelahmu. Jatuh cinta itu mudah kau hanya perlu terpanah asmara, lalu jatuh. Yang sulit itu menghadapi resiko berdiri sendirian dengan hati yang terluka. Kasmaran itu mudah. Kau hanya perlu senyum-senyum sendiri setiap akan berangkat tidur. Yang sulit itu menghadapi resiko terbangun dengan hati yang patah tanpa ada yang mampu merekatkannya kembali. Kenapa aku mau menghadapi semua resiko itu? Karena duduk disebelahmu sambil memandang matamu, merasakan jantungku ingin meledak, lalu melihat senyumanmu menghentikan duniaku, resiko apapun jadi tak berarti untuk ditempuh. Bersamamu, kesulitan-kesulitan tersebut menjadi tiada. Kau bertanya, mengapa harus engkau? Aku tidak pernah punya jawabannya. Aku rasa kita tidak bisa memilih siapa yang patut kita taruh dalam hati kita. Kau pernah meragu, apa hebatnya dirimu. Aku tak perlu menjawab itu. Lihat saja bagaimana kau selalu mampu membuat aku tersenyum, seburuk apapun hari yang kulaluli. Di belakangmu ada rasa sakit, di depanmu ada kisah baru, di sebelahmu ada aku yang takkan pernah pergi. Kau hanya perlu mengubah caramu melihat. Susah dan senang, jatuh dan bangun, gembira dan terluka, aku bersamamu. Aku bersamamu untuk menuntun, bukan menuntut; menggandeng, bukan menarik paksa; mempercayai, bukan mencurigai; membahagiakan, bukan membahayakan. Jadi, jangan menyerah…. Jangan hari ini. Fiersa besari
2